Selasa, 08 November 2022

vampir eterik

[8/11 20.30] Suhandono: [8/11 20.10] Suhandono: Kita masuk pembahasan bab VAMPIR ETERIK
[8/11 20.11] Suhandono: Saat kita bersosialisasi akan selalu bertemu manusia manusia yang menjadi VAMPIR ETERIK
[8/11 20.12] Suhandono: Manusia manusia yang menjadi vampir eterik akan MENGHISAP energi kehidupan anda sehingga anda akan selalu apes dan sial
[8/11 20.14] Suhandono: Saat anda memperkuat SELUBUNG TUBUH maka PARA VAMPIR ETERIK itu akan membenci anda dan dibeberapa kejadian saat selubung tubuh anda kuat VAMPIR ETERIK AKAN KESAKITAN DAN LEMAS
[8/11 20.16] Suhandono: Para manusia yang menjadi VAMPIR ETERIK arah penyerapan energi nya horisontal mereka menyerap energi MANUSIA MANUSIA Lainnya karena mereka tidak bisa menyerap secara vertikal
[8/11 20.17] Suhandono: Para vampir eterik akan selalu beruntung apabila ada manusia yang selubung tubuh nya lemah
[8/11 20.19] Suhandono: Vampir eterik adalah manusia manusia pesimis bervibrasi rendah sebanyak apapun energi yang mereka serap dari manusia lainnya mereka tetap merasa LAPAR ENERGI
[8/11 20.20] Suhandono: Para vampir eterik biasanya memiliki teman teman yang juga sama pesimisnya
[8/11 20.26] Suhandono: Buat selubung tubuh dengan cahaya agar energi kehidupan anda tidak disedot oleh manusia yang menjadi VAMPIR ETERIK.
[8/11 20.30] Suhandono: Karena sangat jarang manusia spiritual yang arah penyerapan energi secara vertikal artinya ketika anda keluar rumah maka anda akan bertemu dengan VAMPIR ETERIK, jadi tiap keluar rumah buat SELUBUNG TUBUH, dan jangan lupa berdoa.
[8/11 20.56] Suhandono: Cerita malam, suatu hari bertemu dengan MR X dia punya usaha material bangunan, dia punya ilmu pengasihan dan penglarisan karakter ilmu pengasihan dan penglarisan hampir mirip dengan VAMPIR ETERIK yaitu menyedot energi secara horizontal, di Bali saat seseorang bisa pengasihan dan penglarisan pasti bisa ngleak, saat bertemu itu tubuh Mr x berusaha menyedot energi dari tubuh papa Han, langsung buat SELUBUNG TUBUH dan besoknya terdengar kabar Mr x meninggal dunia, sepertinya dia membentur proteksi tubuh papa Han.
[8/11 21.03] Suhandono: Ketika anda membiarkan energi tubuh anda disedot terus menerus oleh VAMPIR ETERIK maka anda bisa mati lemas
[8/11 21.04] Suhandono: Buat selubung proteksi agar tetap terjaga josss

Minggu, 06 November 2022

testimoni

Berbagai testimoni dari praktisi trisulavedha Kundalini

https://www.facebook.com/groups/1190028404415991/?ref=share

penyaluran energi ke CHAKRA

[7/11 09.01] Suhandono: Kita masuk pembahasan bab penyaluran energi ke CHAKRA
[7/11 09.03] Suhandono: jaman dahulu manusia membangkitkan Kundalini sangat sulit perlu pengorbanan SEUMUR HIDUPNYA dengan meninggalkan KEHIDUPAN DUNIAWI dengan harapan Kundalini terbangkitkan
[7/11 09.05] Suhandono: Dimulai dengan melakukan penyerapan 4 unsur, saat 4 unsur di tubuhnya TERLENGKAPI maka terjadilah REAKSI 4 UNSUR
[7/11 09.07] Suhandono: Reaksi 4 UNSUR akan membuat ledakan sehingga KUNDALINI yang menggulung tiga setengah lingkaran di pirenium seperti ular 🐍 yang melingkar dapat terbangun dan keluar dari gerbang Kundalini di SIMPUL CHAKRA MOOLADHARA
[7/11 09.08] Suhandono: Jaman dahulu energi Kundalini yang naik tidak dapat DIKENDALIKAN
[7/11 09.08] Suhandono: Sangat liar dan ganas
[7/11 09.09] Suhandono: Sampai sekarang pun sebenarnya masih tetap liar dan ganas
[7/11 09.10] Suhandono: Akan tetapi manusia yang hidup pada saat ini adalah MANUSIA HASIL DARI PROSES EVOLUSI YANG TERUS MENERUS TANPA HENTI
[7/11 09.11] Suhandono: tubuh manusia lebih bisa BERADAPTASI DENGAN GANAS DAN LIARNYA KUNDALINI
[7/11 09.11] Suhandono: Ruh manusia SELALU BELAJAR DAN BERADAPTASI
[7/11 09.12] Suhandono: Di tiap tiap REINKARNASI RUH SELALU BELAJAR
[7/11 09.12] Suhandono: Arti RUH RUH sudah sangat tua umurnya
[7/11 09.13] Suhandono: Sudah banyak kehidupan yang dilaluinya
[7/11 09.13] Suhandono: Semakin tua ruh semakin bijaksana dan semakin berkesadaran
[7/11 09.15] Suhandono: Hingga di masa sekarang Kundalini bukan menjadi suatu masalah, hanya dengan perintah mulutnya manusia dapat mengandalikan Kundalini
[7/11 09.15] Suhandono: JADI DAN TERJADILAH

Kamis, 03 November 2022

tripel chakra

[3/11 20:16] Trisulavedha Kundalini: Kita lanjutkan bab tripel chakra, swadisthan anahata dan sahasrara
[3/11 20:18] Trisulavedha Kundalini: Ketika kita memicu salah satu dari tripel chakra maka tripel chakra akan berbarengan membuka dan aktif
[3/11 20:18] Trisulavedha Kundalini: Disarankan memicunya di chakra anahata atau HATI
[3/11 20:21] Trisulavedha Kundalini: Saya niat menyalurkan energy kundalini golden flower level 33 ke chakra anahata bagian depan chakra anahata bagian belakang simpul chakra anahata secara terus menerus dengan energy kundalini golden flower level 33 yang telah diperkuat hingga tidak terhingga kali lipat.
[3/11 20:23] Trisulavedha Kundalini: Chakra swadisthan yg merupakan bagian dari tripel chakra juga aktif akan terjadi detok fisik dan detok energy
[3/11 20:24] Trisulavedha Kundalini: Papa han pernah diare sampai 30 hari lamanya tiap kali buang air selalu dalam bentuk cairan berbau busuk
[3/11 20:24] Trisulavedha Kundalini: Keringat juga berbau busuk
[3/11 20:26] Trisulavedha Kundalini: Ilmu ilmu yang tidak berguna dan tidak berhubungan dengan kesadaran dan peningkatan spiritual dibuang dari tubuh
[3/11 20:28] Trisulavedha Kundalini: Tubuh benar benar dibersihkan kesaktian kesaktian dibuang dari tubuh saat detok energy tubuh anda akan sering terasa bergoncang seperti gempa
[3/11 20:30] Trisulavedha Kundalini: Di beberapa kasus saat tripel chakra aktif tiba tiba sahasrara tidak ikut serta membuka dan menyebabkan kepala menjadi panas pusing migrain bahkan vertigo
[3/11 20:31] Trisulavedha Kundalini: Solusinya pakai alfa healing hitung mundur biarkan sampai kosong
[3/11 20:33] Trisulavedha Kundalini: Setelah keadaan normal anda bisa melakukan latihan tripel chakra via chakra anahata harap diperhatikan selalu buka terlebih dahulu chakra sahasrara anda bisa mengucapkan affirmasi trisula sbb
[3/11 20:36] Trisulavedha Kundalini: Saya niat menyalurkan energy kundalini golden flower level 33 ke chakra mooladhara jalur sushumna nadi ida nadi pinggala chakra sahasrara secara terus menerus dengan energy kundalini golden flower level 33 yang telah diperkuat hingga tidak terhingga kali lipat
[3/11 20:36] Trisulavedha Kundalini: Atau sebelumnya anda mengucapkan affirmasi kgf 33
[3/11 20:48] Trisulavedha Kundalini: Kita lanjutkan pembahasannya bab tripel chakra batch 2
[3/11 20:55] Trisulavedha Kundalini: Dalam waktu 30 hari hanya khusus melatih tripel chakra via chakra anahata hal ini pernah papa han lakukan tahun 1996 di bulan ramadhan selama 30 hari dan di hari ke 30 tubuh menjadi dingin dan menyegarkan kepala sangat ringan simpul wisnu membuka lebar tubuh menyala sangat terang seperti siang padahal lampu kamar papa han padamkan
[3/11 21:04] Trisulavedha Kundalini: Saat chakra anahata membuka lebar tiap detik kehidupan sangat menyenangkan bahkan anda mendengar lagu yg sumbang terasa indah di telinga, mata anda melihat segala sesuatu menjadi menyenangkan
[3/11 21:07] Trisulavedha Kundalini: Apalagi saat duduk di bus melihat pemandangan lihat pohon lihat manusia apapun yg dilihat terlihat indah
[3/11 21:18] Trisulavedha Kundalini: Dibeberapa kejadian murid sudah papa han peringatkan saat tripel chakra sudah mulai aktif dan membuka lebar tetap dalam ikatan komunitas agar bila terjadi lonjakan energy bisa disharingkan kepada anggota komunitas, ada beberapa murid yang tidak mendengarkan tiba tiba meninggal dunia karena over dosis energy
[3/11 21:25] Trisulavedha Kundalini: Di dunia ini dari jaman kuno saat ada yang berkultivasi kundalini selalu ada komunitas
[3/11 21:28] Trisulavedha Kundalini: Sepengetahuan papa han saat anda tetap dalam komunitas masalah sandang pangan papan dan kebutuhan hidup tersuplai dan tercukupi dari tahin 94 sudah papa han amati dan perhatikan pada murid murid yang terdahulu.
[3/11 21:31] Trisulavedha Kundalini: Keputusan tetap ditangan anda hanya sekedar saran bagaimana sebaiknya, jossss...

Rabu, 02 November 2022

pertapa sebuah cerita

[2/11 15.48] Suhandono: Cerita ini bercerita tentang seorang pertapa setelah beberapa tahun lamanya di hutan sendirian tanpa teman terlintas difikirannya, sudah selama ini bertapa moksa tidak kunjung tiba, Hingga suatu hari tiba tiba pertapa itu tercerahkan, bukankah jasad ini hanya pakaian ratusan ribuan kali tumimba lahir berganti baju baru baju lama yang usang ditaruh dan dibuang, nun jauh di sana jauh dari tempat pertapa itu disebuah daratan suci orang orang sibuk dengan urusan masing masing mereka beragama menuruti kata hati tidak ada manual book tidak ada Agamawan, selesai bertapa pertapa itu menyeberangi lautan menuju daratan suci berbulan bulan lamanya sampai suatu hari sampilah ia di daratan suci yang penduduknya hanya mengikuti kata hati, di tempat itu pertapa itu bergumam hmmm luar biasa jossss...
[2/11 15.56] Suhandono: Ketika pertapa itu turun dari perahu dan menginjakkan kakinya di hollyland pertapa itu sangat terkejut, oh inikah tanah kesempurnaan tanah air orang orang moksa bahkan aku yang sudah lama bertapa tidak bisa meradar dan merasakan semua indra yang biasanya peka di tempat ini menjadi tidak berfungsi bergumam lagi pertapa itu luar biasa jossss...
[2/11 16.03] Suhandono: Pertapa itu semakin jauh melangkah dan bertemu beberapa orang anak anak, wahai pertapa bodoh mandilah di sungai tubuhmu perlu disegarkan terlebih dahulu dan makanlah itu rumah kami mampirlah, kagetlah pertapa itu dia yang selalu disanjung sanjung sebagai orang suci di hollyland disebut sebagai pertapa bodoh hingga bergumam lagi dengan lirih luar biasa jossss...
[2/11 16.10] Suhandono: Setelah selesai mandi maka pertapa itu berjalan menuju rumah di tepi sungai sudah tersedia makanan, silahkan dimakan maafkan anak anak kami mengatakan anda pertapa bodoh, setelah makan nanti akan kami ceritakan kenapa anak anak kami selalu menyebut pendatang di hollyland seperti anda dengan sebutan pertapa bodoh, silahkan dimakan dulu, penuh tanya dibenak pertapa itu hingga keluar kata jossss...
[2/11 16.20] Suhandono: Sudah berhari hari lamanya pertapa itu tinggal di hollyland dan tuan rumah belum juga bercerita mengapa dirinya disebut sebagai pertapa bodoh, menunggu dan menunggu hingga suatu hari pertapa itu berjalan jalan hingga menemukan sebuah perkampungan padat dan tertulis di gapura kampung SELAMAT DATANG PERTAPA BODOH, tentu saja semakin kaget dan terhenyak pertapa itu sambutan yang luar biasa jossss...
[2/11 16.30] Suhandono: Singkat cerita sudah lebih 3 tahun pertapa itu tinggal di hollyland belum juga ada satu orang pun yang mau bercerita tentang sebutan dirinya sebagai pertapa bodoh, hingga suatu hari saat ada penduduk kampung yang meninggal dan tiba-tiba jasadnya hilang disertai bunyi bang dan letupan kecil setelah itu mereka berpesta ria, ayo pertapa bodoh kita berpesta merayakan saudara kita yang sempurna, jossss...
[2/11 16.34] Suhandono: Meja makan besar dipenuhi makanan dan minuman mereka berpesta merayakan penduduk yang moksa, lalu pemimpin Hollyland bercerita, dulu pernah ada rombongan pertapa pertapa bodoh seperti anda yang datang ke hollyland mereka datang dengan damai...
[2/11 16.39] Suhandono: Ya pertapa pertapa bodoh itu datang dengan damai mereka berinteraksi dengan kami dan kami diajarkan tata cara kehidupan mereka dan ada beberapa yang mengikuti pertapa bodoh itu hingga ketika mereka meninggal mereka tidak bisa moksa tidak ada bunyi bang dan letupan mayat mereka membusuk, pertapa itu bengong sambil berkata josss..
[2/11 16.41] Suhandono: Kami penduduk hollyland  hidup sesuai dengan hati mengikuti kata hati
[2/11 16.45] Suhandono: Kami bisa sempurna karena antara lahir dan batin sama, leluhur kami mengajarkan memakai hati
[2/11 16.53] Suhandono: Hingga suatu hari pertapa itu mulai memakai hatinya ritual yang rumit mulai ditinggalkan hanya memakai hati, di suatu sore yang cerah ada pelangi 🌈 yang keluar dari rumah pertapa bodoh disertai bunyi bang dan letupan kecil, penduduk hollyland bersorak waktunya kita berpesta untuk saudara kita yang sempurna, jossss...

Selasa, 01 November 2022

33 ruas tulang belakang

[2/11 13.24] Suhandono: Pada tubuh manusia, tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung atas, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang yang menjadi satu, dan 4 ruas tulang ekor yang juga menjadi satu.
[2/11 13.26] Suhandono: Saat Kundalini naik melalui jalur sushumna maka 33 ruas tulang belakang juga ikut dirayapi oleh Kundalini
[2/11 13.32] Suhandono: Tiap tiap ruas tulang terhubung dengan ALAM di semesta ini total jumlah alam ada 31 alam  dan ketika manusia mencapai nibbana atau moksa atau mati sebelum mati atau nirwana atau pelepasan tertinggi maka manusia itu TERLEPAS DARI 31 ALAM dan memasuki keadaan yang tidak bisa dijelaskan
[2/11 13.34] Suhandono: Ada sisa 2 ruas tulang dari total 33 ruas tulang yang artinya 2 ruas tulang terakhir terhubung dengan CHAKRA AJNA dan chakra sahasrara
[2/11 13.37] Suhandono: Ketika anda mengucapkan afirmasi Kundalini golden flower level 33 maka 33 ruas tulang belakang ikut dipicu aktif dan 31 alam anda hubungi plus 2 keadaan yang tidak bisa dideskripsikan
[2/11 13.38] Suhandono: Trisulavedha Kundalini luar biasa jossss...
[2/11 13.49] Suhandono: Kita lanjutkan pembahasan bab 33 ruas tulang belakang manusia
[2/11 13.52] Suhandono: ada 31 alam semesta paralel yang akan menjadi tempat reinkarnasi anda sebelum anda bisa memasuki keadaan nibbana/moksa/pelepasan tertinggi/mati sebelum mati/iluminasi
[2/11 13.55] Suhandono: Setelah Kundalini memasuki chakra ajna atau sahasrara terjadi keadaan yang tidak bisa dideskripsikan terlepaslah anda dari 31 alam semesta paralel tempat anda bereinkarnasi
[2/11 13.56] Suhandono: 31 alam semesta paralel keadaannya hampir mirip dengan bumi ini
[2/11 13.58] Suhandono: Para suci yang sudah sampai di CHAKRA AJNA dan chakra sahasrara kadang kala dimasa kehidupannya sering mengajar di 31 alam semesta paralel itu
[2/11 14.00] Suhandono: Trisulavedha Kundalini josss...

tubuh monas

[1/11 14.10] Suhandono: Kita lanjutkan pembahasan bab TUBUH MONAD ATAU TUBUH MONAS di CHAKRA AJNA
[1/11 14.10] Suhandono: Monad (dari bahasa Yunani μονάς monas, "satuan" dari μόνος monos, "tunggal") adalah istilah dalam filsafat yang memiliki banyak guna. Menurut pythagoreanisme, monad adalah istilah sebagai ketuhanan atau yang-ada pertama, atau totalitas dari seluruh yang-ada.[1] Untuk para penganut pythagoreanisme, penghasilan rentetan angka terkait dengan objek geometri dan juga kosmogoni.[2] Menurut Diogenes Laertius, dari monad mengembang dyad; dari angka-angkanya; dari angka-angka, titik-titiknya; kemudian garis-garis, entitas-entitas dua dimensi, entitas-entitas tiga dimensi, tubuh, dan kemudiannya menjadi empat unsur bumi, cairan, api, dan udara, yang membentuk dunia
[1/11 14.14] Suhandono: Saat Kundalini kita salurkan ke chakra ajna maka kita berusaha MENGEMBALIKAN unsur unsur pembentuk KEHIDUPAN yang dari Api 🔥 kembali ke api, yang dari angin kembali ke angin yang dari air kembali ke air yang dari tanah kembali ke tanah
[1/11 14.23] Suhandono: Saat Kundalini kita salurkan ke chakra ajna maka terjadilah REAKSI pada 4 unsur penyusun tubuh, ketika anda memejamkan mata dan memperhatikan fikiran, maka fikiran sangat sibuk dan ramai sebenarnya Kundalini sedang membuat reaksi berantai di ke empat unsur, jika dianalogikan maka Kundalini sedang memicu 4 buah tombol unsur kita kenali reaksinya menjadi 4 buah nafsu manusia, tiba tiba fikiran anda menjadi riuh rendah sangat sibuk hilir mudik meloncat sana sini perhatikan itu adalah reaksi normal dan wajar yang artinya Kundalini sedang bekerja di CHAKRA AJNA anda
[1/11 14.25] Suhandono: Selama 4 unsur itu masih menyatu dalam ikatan dan tidak dikembalikan ke unsur-unsur nya masing masing maka akan terus menerus anda mengalami REINKARNASI
[1/11 14.26] Suhandono: Dan mesin tenun itupun sudah rusak dan berhenti menenun
[1/11 14.27] Suhandono: Gedung itu pun sudah roboh tiang tiangnya
[1/11 14.27] Suhandono: Pemicu reinkarnasi sudah dihancurkan
[1/11 14.31] Suhandono: Tubuh manusia TERBANGUN DARI 4 UNSUR saat ada Kundalini masuk di CHAKRA AJNA satu persatu UNSUR dilepaskan
[1/11 14.34] Suhandono: Analoginya ketika rumah anda dilepaskan semennya pasirnya batanya besinya keramiknya kayunya gentengnya maka sudah tidak ada lagi rumah itu
[1/11 14.36] Suhandono: Ya benar unsur pembentuk tubuh kita lepaskan satu persatu hingga kembali ke asalnya.
[1/11 14.36] Suhandono: Trisulavedha Kundalini josss...
[1/11 14.10] Suhandono: Kita lanjutkan pembahasan bab TUBUH MONAD ATAU TUBUH MONAS di CHAKRA AJNA
[1/11 14.10] Suhandono: Monad (dari bahasa Yunani μονάς monas, "satuan" dari μόνος monos, "tunggal") adalah istilah dalam filsafat yang memiliki banyak guna. Menurut pythagoreanisme, monad adalah istilah sebagai ketuhanan atau yang-ada pertama, atau totalitas dari seluruh yang-ada.[1] Untuk para penganut pythagoreanisme, penghasilan rentetan angka terkait dengan objek geometri dan juga kosmogoni.[2] Menurut Diogenes Laertius, dari monad mengembang dyad; dari angka-angkanya; dari angka-angka, titik-titiknya; kemudian garis-garis, entitas-entitas dua dimensi, entitas-entitas tiga dimensi, tubuh, dan kemudiannya menjadi empat unsur bumi, cairan, api, dan udara, yang membentuk dunia
[1/11 14.14] Suhandono: Saat Kundalini kita salurkan ke chakra ajna maka kita berusaha MENGEMBALIKAN unsur unsur pembentuk KEHIDUPAN yang dari Api 🔥 kembali ke api, yang dari angin kembali ke angin yang dari air kembali ke air yang dari tanah kembali ke tanah
[1/11 14.23] Suhandono: Saat Kundalini kita salurkan ke chakra ajna maka terjadilah REAKSI pada 4 unsur penyusun tubuh, ketika anda memejamkan mata dan memperhatikan fikiran, maka fikiran sangat sibuk dan ramai sebenarnya Kundalini sedang membuat reaksi berantai di ke empat unsur, jika dianalogikan maka Kundalini sedang memicu 4 buah tombol unsur kita kenali reaksinya menjadi 4 buah nafsu manusia, tiba tiba fikiran anda menjadi riuh rendah sangat sibuk hilir mudik meloncat sana sini perhatikan itu adalah reaksi normal dan wajar yang artinya Kundalini sedang bekerja di CHAKRA AJNA anda
[1/11 14.25] Suhandono: Selama 4 unsur itu masih menyatu dalam ikatan dan tidak dikembalikan ke unsur-unsur nya masing masing maka akan terus menerus anda mengalami REINKARNASI
[1/11 14.26] Suhandono: Dan mesin tenun itupun sudah rusak dan berhenti menenun
[1/11 14.27] Suhandono: Gedung itu pun sudah roboh tiang tiangnya
[1/11 14.27] Suhandono: Pemicu reinkarnasi sudah dihancurkan
[1/11 14.31] Suhandono: Tubuh manusia TERBANGUN DARI 4 UNSUR saat ada Kundalini masuk di CHAKRA AJNA satu persatu UNSUR dilepaskan
[1/11 14.34] Suhandono: Analoginya ketika rumah anda dilepaskan semennya pasirnya batanya besinya keramiknya kayunya gentengnya maka sudah tidak ada lagi rumah itu
[1/11 14.36] Suhandono: Ya benar unsur pembentuk tubuh kita lepaskan satu persatu hingga kembali ke asalnya.
[1/11 14.36] Suhandono: Trisulavedha Kundalini josss...
[1/11 14.10] Suhandono: Kita lanjutkan pembahasan bab TUBUH MONAD ATAU TUBUH MONAS di CHAKRA AJNA
[1/11 14.10] Suhandono: Monad (dari bahasa Yunani μονάς monas, "satuan" dari μόνος monos, "tunggal") adalah istilah dalam filsafat yang memiliki banyak guna. Menurut pythagoreanisme, monad adalah istilah sebagai ketuhanan atau yang-ada pertama, atau totalitas dari seluruh yang-ada.[1] Untuk para penganut pythagoreanisme, penghasilan rentetan angka terkait dengan objek geometri dan juga kosmogoni.[2] Menurut Diogenes Laertius, dari monad mengembang dyad; dari angka-angkanya; dari angka-angka, titik-titiknya; kemudian garis-garis, entitas-entitas dua dimensi, entitas-entitas tiga dimensi, tubuh, dan kemudiannya menjadi empat unsur bumi, cairan, api, dan udara, yang membentuk dunia
[1/11 14.14] Suhandono: Saat Kundalini kita salurkan ke chakra ajna maka kita berusaha MENGEMBALIKAN unsur unsur pembentuk KEHIDUPAN yang dari Api 🔥 kembali ke api, yang dari angin kembali ke angin yang dari air kembali ke air yang dari tanah kembali ke tanah
[1/11 14.23] Suhandono: Saat Kundalini kita salurkan ke chakra ajna maka terjadilah REAKSI pada 4 unsur penyusun tubuh, ketika anda memejamkan mata dan memperhatikan fikiran, maka fikiran sangat sibuk dan ramai sebenarnya Kundalini sedang membuat reaksi berantai di ke empat unsur, jika dianalogikan maka Kundalini sedang memicu 4 buah tombol unsur kita kenali reaksinya menjadi 4 buah nafsu manusia, tiba tiba fikiran anda menjadi riuh rendah sangat sibuk hilir mudik meloncat sana sini perhatikan itu adalah reaksi normal dan wajar yang artinya Kundalini sedang bekerja di CHAKRA AJNA anda
[1/11 14.25] Suhandono: Selama 4 unsur itu masih menyatu dalam ikatan dan tidak dikembalikan ke unsur-unsur nya masing masing maka akan terus menerus anda mengalami REINKARNASI
[1/11 14.26] Suhandono: Dan mesin tenun itupun sudah rusak dan berhenti menenun
[1/11 14.27] Suhandono: Gedung itu pun sudah roboh tiang tiangnya
[1/11 14.27] Suhandono: Pemicu reinkarnasi sudah dihancurkan
[1/11 14.31] Suhandono: Tubuh manusia TERBANGUN DARI 4 UNSUR saat ada Kundalini masuk di CHAKRA AJNA satu persatu UNSUR dilepaskan
[1/11 14.34] Suhandono: Analoginya ketika rumah anda dilepaskan semennya pasirnya batanya besinya keramiknya kayunya gentengnya maka sudah tidak ada lagi rumah itu
[1/11 14.36] Suhandono: Ya benar unsur pembentuk tubuh kita lepaskan satu persatu hingga kembali ke asalnya.
[1/11 14.36] Suhandono: Trisulavedha Kundalini josss...

moksha

Suhandono Wijoyokusumo: [7/6 13.01] suhandono: Untuk master kundalini MELEPAS RUH dari tubuh fisik sangat mudah dalam rangka belajar MOKSA [...